Sejarah Desa

Pada zaman dahulu dusun/kampung di kepalai oleh orang-orang yang mempunyai derajat tinggi (Raden/Darah biru). setelah masa penjajah jepang, kepala-kepala kampung / dusun bersatu yang tadinya pecah belah lalu membangun dusun kecil.

Pada umumnya sebuah dusun terdapat banyak ladang dan pesawahan, untuk mengairi sawah faktor utama yang di perlukan tentunya air yang pada masa itu sulit ditemukan. setelah sekian lama, di pusat dusun/ kampung ditemukanlah sebuah mata air yang aliran nya sebesar anak katak. lalu air tersebut dipergunakan untuk mengairi sawah-sawah yang ada, anehnya air sebesar itu bisa mengairi hektaran sawah. pada akhirnya para kepala dusun/Kampung sepakat menamai mata air tersebut dengan nama CIBURUY dan nama tersebut dipakai untuk nama desa sebagai pusat pemerintahan hingga sekarang. adapun arti dari nama CIBURUY adalah :

- CAI/CI          : Air yang mengalir

- BURUY        : Anak Katak/ Cebong 

Dimana ada sebuah filosofi :

"Dimana ada anak katak disitu ada kesuburan dan kemakmuran"